SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang masalah
Kita telah mengetahui bahwa teori sistem organisasi melihat
perusahaan sebagai sebuah sistem terbuka. Sistem tersebut menerima sumbernya
dari lingkungan, mengubah sumber tersebut menjadi bentuk lain, dan membuat
sumber yang ditransformasikan berada kedalam lingkungan. Dalam bab ini, kita
akan membahas bagaimana organisasi manufaktur dapat dianggap sebagai sebuah
sistem dan mengembangkan diagram proses sistem tersebut sehingga dapat
diterapkan ke dalam segala jenis organisasi. Kita menyebut diagram tersebut model
sistem umum perusahaan (General System Model of the Firm).
Perumusan masalah
Model adalah abstraksi dari sesuatu, ia menampilkan tujuan
dan aktivitas yang disebut antity (kesatuan). Model sistem umum dari perusahaan
dapat digunakan untuk memahami susunan sistem fisik perusahaan maupun sistem
konsep, dan cara mereka berhubungan.
Tujuan penulisan
Dengan mempelajari model sistem umum perusahaan kita dapat
mengetahui apa yang di maksud dengan model, jenis apa yang ada, mengetahui
kemampuan khusus model matematis dalam pemecahan masalah dan bagaimana mereka
digunakan dalam bisnis. Serta kita juga dapat menggunakan model sistem umum
sebagai dasar untuk memahami dan mengevaluasi segala jenis organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
DEFINISI SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses
merubah bahan baku menjadi
produk. Proses ini meliputi:perancangan produk, pemilihan
material dan tahap‐tahap proses dimana produk tersebut dibuat.
Definisi manufaktur secara umum adalah suatu aktifitas yang
kompleks yang
melibatkan berbagai variasi sumberdaya dan aktifitas
perancangan produk, pembelian,
pemasaran, mesin dan perkakas, manufacturing, penjualan,
perancangan proses, production control, pengiriman material, support service,
dan customer service.
Sistem Informasi Manufaktur adalah suatu sistem berbasis
komputer yang bekerja
dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya
untuk mendukung
manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan
dengan manufaktur produk perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada
input, proses dan output.
Sistem ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang
meliputi seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian
proses untuk memproduksi barang atau jasa. Suatu system manufaktur pada
dasarnya terdiri dari empat fungsi dasar yaitu perencanaan produk, perencanaan
pengendalian dan proses transformasi data menjadi informasi.
Penggunaan teknologi computer pada masing-masing fungsi
tersebut menghasilkan teknologi CNC (Computer Numerical Control), FMS(Flaksibel
Manufacturing System), CAD (Computer Aided Design), CAPP(Computer Proses
Planning), CAM(Computer Process Planning), DNC (Direct/Distributed Control),
dan CAPM (Computer Aided Production Management). Usaha untuk mengintegrasikan
proses- proses manufaktur berupa konsep FMS.
FMS merupakan system terintegrasi yag terdiri dari mesin CNC,
alat penanganan material otomatis, dan alat penanganan perkakas. Perkembangan
jaringan computer yang memungkinkan menghubungkan fungsi CAD/CAPP/CAM dengan
jaringan produksi dilantai DNC. Usaha untuk mengintegrasikan CAD/CAPP/CAM/DNC
dengan system perencanaan dan pengendalian manufaktur /system informasi
logistic merupakan usaha untuk menuju CIM.
A.JENIS-JENIS
MODEL
Ada empat jenis dasar dari model, antara lain :
Model Fisik :
Adalah penggambaran tiga dimensi dari kesatuannya. Dalam beberapa hal, model
ini berukuran lebih kecil dari pada objek yang diwakilinya. Sebagai contoh
adalah mainan anak-anak, seperti boneka dan pesawat terbang mainan, dan
prototype rancangan yang digunakan oleh perancang mobil. Beberapa model
mempunyai ukuran yang sama seperti entity-nya, dan beberapa diantaranya ada yang
lebih besar. Ilmuwan mungkin akan menggunakan model fisik telinga manusia yang
lebih besar ketika ia mempelajari masalah penyakit tuli, misalnya. Model
fisik dapat memenuhi tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh sesuatu yang nyata;
bayi tidak dapat dipakai sebagai cetakan untuk pembuatan boneka, pembuat mobil
sangan sulit menggunakan mobil asli untuk pencetakan mobil menurut
idenya. Dari keempat model yang ada, model fisik mungkin merupakan model
yang mempunyai kegunaan paling sedikit bagi manajer bisnis. Biasanya, manajer
tidak perlu melihat sesuatu dalam bentuk tiga dimensi untuk memahami dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
Model Naratif :
Adalah sebuah jenis model yang digunakan manajer tiap hari, yang dianggap
sebagai model. Model Naratif menjelaskan entity (kesatuan)-nya dengan kata
lisan atau tertulis. Pendengar atau pembaca dapat memahami entity dari narasi
tersebut. Semua komunikasi lisan dan tertulis adalah model naratif, sehingga
menjadikannya jenis yang paling populer. Dalam bisnis, informasi tertulis dari
komputer dan informasi lisan dari sistem komunikasi informal merupakan contoh
dari model naratif ini.
Model Grafis :
Jenis model lain yang tetap dalam penggunaannya adalah model grafis. Model
grafis mewakili entity-nya dengan abstraksi garis, symbol dan bentuk. Ia
seringkali disertai dengan penjelasan naratif. Model grafis digunakan
dalam bisnis untuk menyampaikan informasi. Banyak laporan tahunan mengenai
pemegang saham perusahaan terdiri dari grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi
keuangan perusahaan. Grafik juga digunakan untuk menyampaikan informasi kepada
manajer.Keberadaan software grafik khusus untuk mikrokomputer sekarang ini
lebih difokuskan perhatiannya pada penggunaan grafik dalam pemecahan masalah.
Model grafis juga digunakan dalam perancangan sistem informasi. Banyak dari
peralatan yang digunakan oleh analis sistem dan programmer adalah bersifat
grafis. Yang paling terkenal dari model ini adalah flowchart (kartu pencatat
masuk keluarnya barang). Simbol flowchart mewakili proses yang akan dilakukan
dan juga mewakili file input dan output. Analis sistem dan programmer
menggunakan flowchart untuk membantu memahami sistem maupun untuk
Model Matematis :
Model Matematis digunakan dalam pembuatan model bisnis, segala rumus matematika
atau persamaan adalah model matematis. Banyak model matematis yang digunakan
oleh manajer bisnis bersifat lebih kompleks dari pada yang digunakan dalam
pelajaran matematika di perguruan tinggi. Sebagai contoh, rumus yang digunakan
untuk menghitung break-even point (titik impas) adalah hanya :
BEP = TFC
P-C
Disini TFC adalah total biaya tetap (fixed cost), P adalah
harga penjualan per unit, dan C adalah biaya variabel unit (variable cost).
Model titik impas hanya menggunakan satu pertanyaan. Beberapa model matematis
menggunakan sejumlah persamaan, seringkali sampai ratusan bahkan ribuan. Model
perencanaan pendanaan yang dikembangkan oleh Sun Oil Company, selama tahun awal
penggunaan MIS, menggunakan sekitar 2.000 persamaan. Dengan menggunakan model
yang begitu banyak mengakibatkan mereka menjadi bingung dan sulit
menggunakannya. Sekarang ini cenderung digunakan model yang lebih kecil yang
hanya dimaksudkan untuk membantu manajer dalam memecahkan masalah khusus.
Karena bahasa matematika bersifat universal, model matematis
tidak mengenal wilayah geografi. Siapa saja yang memahami bahasa dan mengetahui
arti simbolnya akan dapat mengerti model tersebut. Inilah salah satu kelebihan
model matematis. Kelebihan lainnya adalah ketepatan hubungan diantara bagian
dari suatu objek dapat di deskripsikan. Matematika dapat melakukan
pengekspresian hubungan dengan lebih banyak dari pada yang dapat dilakukan oleh
dua dimensi model grafis atau tiga model fisik. Bagi ahli matematika dan
manajer bisnis, yang mengetahui kekompleksan sistem bisnis, kemampuan
multidimensional dari model matematis ini merupakan aset yang besar.
B.KONSEP DASAR MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN
Ada dua macam sistem terbuka, yaitu yang dapat mengontrol
operasinya sendiri, dan yang tak bisa. Kontrol dapat dilakukan melalui alat
yang berupa simpul yang dibuat menjadi sistem. Simpul ini disebut simpul
feedback, yang memberikan jalan kecil bagi signal dari sistem ke mekanisme
kontrol, dan dari mekanisme kontrol kembali ke sistem. Mekanisme kontrol adalah
peralatan dari beberapa jenis yang menggunakan signal feedback untuk
mengevaluasi penampilan sistem dan menentukan apakah dibutuhkan tindakan
pembetulan.
SISTEM SIMPUL TERBUKA
Jika sebuah sistem tidak mempunya simpul feedback atau
mekanisme kontrol, maka ia disebut sistem simpul terbuka. Tak ada feedback dari
sistem tersebut untuk mempengaruhi perubahan yang penting dalam sistem.Contoh
yang tepat dari sistem simpul terbuka ini adalah pemanas ruang listrik yang
kecil. Bila pemanas ini dipasang maka ia akan mengeluarkan panas. Ia mungkin
memberi panas yang banyak atau sedikit. Ia tidak mempunyai mekanisme pengaturan
sendiri untuk memberikan temperatur ruang yang tetap. Mungkin hanya ada
sedikit perusahaan bisnis dari jenis simpul terbuka ini. Mereka ini merupakan
sistem terbuka, namun mereka tidak mempunyai feedback dan mekanisme kontrol.
Mereka dibuat dalam susunan tertentu dan tidak dapat diubah. Jika mereka lepas
kontrol, maka tak ada yang bisa dilakukan untuk memperbaiki keseimbangannya. Ini
akan mengakibatkan kerusakan sistem (kebangkrutan).
SISTEM SIMPUL TERTUTUP
Sistem simpul tertutup adalah sistem yang mempunyai
simpul feedback dan mekanisme kontrol. Sistem pemanas yang dikontrol oleh
thermostat sesuai dengan diagram ini. Thermostat membandingkan suhu ruangan
dengan seting yang diinginkan dan mematikan dan menghidupkan pemanas sesuai
kebutuhan.
C.CONTOH SISTEM MANUFAKTUR
SUPERMARKET
Semua sumber fisik mengalir melalui sistem fisik dari
supermarket. Arus utama adalah bahan, yaitu barang grosir dan semua item yang
dijual. Arus personel terdiri dari manajer toko, klerk bagian checkout, klerk
bagian stok, dan sebagainya, yang diperkerjakan, bekerja selama waktu tertentu,
dan akhirnya keluar. Hanya ada beberapa mesin yang digunakan dalam supermarket.
Mesin pembaca kode jenis barang pada counter checkout yang sering kita jumpai.
Namun ada juga mesin yang lebih kecil, seperti kalkulator dan telepon yang ada
dalam kantor. Kita bisa memperluas katagori mesin ini dengan menyebutkan lemari
es, kotak (lemari) display, dan tempat penyimpanan barang yang akan dijual.
Arus uang kedalam supermarket diperoleh dari pelanggan, dan arus keluarnya
terutama untuk pembayaran kepada pemasok barang.
Proses transformasi dalam supermarket meliputi pembukaan
kotak barang dagangan dan penyusunan item (barang) pada rak. Transformasi ini
juga meliputi penyiapan sayur-sayuran dan buah-buahan yang segar untuk
dipajangkan, pemtongan daging, mungkin pembakaran roti kering dan penyiapan
item masak. Segala aktivitas yang membuat produk menjadi siap dan menarik untuk
dijual dapat dianggap transformasi.
Elemen manajemen dalam sistem konsep terdiri dari manajer
toko dan pembantu manajer. Pemroses informasi adalah minikomputer yang
ditempatkan jauh dari area pelanggan (pembeli). Minikomputer tersebut di
hubungkan ke mesin pembaca kode jenis barang ke komputer mainframe yang berada
pada kantor pusat supermarket tersebut, mungkin berada di lain kota.
Minikomputer penyimpanan ini mengontrol mesin pembaca kode jenis barang dan
melengkapinya dengan keterangan harga dari berbagai barang. Ia juga
mentransmisikan data ke kantor pusat, yang akan menentukan item atau barang
yang harus dipesan. Ia juga memberikan statistik penjualan, dan sebagainya.
Standart penampilan dari supermarket dibuat oleh kantor pusatnya, dengan
persetujuan dari manajemen supermarket tersebut.
Manajemen toko (supermarket) mengontrol sistem fisik dalam
beberapa tingkat dengan melakukan pengamatan. Manajer selalu berada di tempat
dan dapat merespon terhadap situasi tertentu situasi tertentu. Namun demikian,
sebagian kontrol dilakukan oleh minikomputer toko yang selalu memberikan
informasi.
Standart memberikan pedoman kepada manajer berkenaan dengan
tingkat penampilan yang akan dicapai. Manajer menggunakan pengamatan dan
pemroses informasinya untuk memonitor penampilan yang sebenarnya, dan
membandingkannya dengan standart. Manajer menerima laporan yang menunjukkan
item mana yang laku keras dan mana yang tidak. Manajer merespon gambaran ini
dengan mengambil tindakan, seperti mengatur jumlah pemesanan, pengalokasian
kembali ke rak, menjalankan strategi obral, dan menambah brosur dan display
untuk promosi. Laporan tersebut dapat juga menunjukkan waktu selama sehari dan
hari selama seminggu, mengenai kapan dicapai penjualan tertinggi dan yang
terendah. Informasi ini berguna untuk memperkerjakan dan menjadwal kerja
karyawan dalam memberikan tingkat pelayanan yang dibutuhkan untuk para pembeli.
Manajer menggunakan informasi dari pemroses informasi, ditambah dengan
standart, sebagai dasar untuk membuat perubahan dalam sistem fisik, sehingga
supermarket seterusnya akan berjalan untuk mencapai tujuannya.
D.KELEBIHAN DIGUNAKANNYA SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DI DALAM
PERUSAHAAN
adalah sebagai berikut :
1. Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu
karena sistem informasi manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
2. Setiap komponen data dalam sistem informasi manufaktur
dapat menunjang proses pengolahan untuk menjadi informasi yang berguna bagi
departemen persediaan, departemen produksi dan juga departemen kualitas
sehingga keuntungan yang diperoleh perusahaan lebih meningkat karena informasi
yang diperoleh adalah informasi yang akurat dan terpercaya.
3. Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database
4. Dengan menggunakan sistem informasi manufaktur yang berupa
fisik robotik, hasil produksi semakin cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa
bahan yang tidak terpakai.
E.Kekurangan digunakannya sistem informasi manufaktur di
dalam perusahaan
adalah sebagai berikut :
1. Kegagalan
dalam mengaplikasikan sistem MRP biasanya disebabkan oleh ;
2. Kurangnya
komitmen top manajemen
3. Kesalahan
memandang MRP hanyalah software yang hanya butuh digunakan secara tepat,
4. Integrasi
MRP JIT yang tidak tepat
5.
Membutuhkan pengoperasian yang akurat
6. Terlalu
kaku
KESIMPULAN
Model system umum dari perusahaan dapat digunakan untuk memahami susunan system
fisik perusahaan maupun system konsep, dan cara mereka berhubungan.
Model adalah abstraksi dari sesuatu, dan jenisnya ada empat,
yaitu fisik, naratif, grafis, dan matematis. Semua jenis ini memungkinkan
pemakai untuk lebih bias memahami objek asli, yang disebut entity. Model
matematis memberikan kemampuan kepada pemakai untuk meramal masa depan dengan
tingkat keakuratan atau ketepatan yang terbatas.
Model system umum menggambarkan perusahaan sebagai system
simpul terbuka (ia berhubungan dengan lungkungannya) dan system simpul tertutup
(ia mempunyai simpul feedback). Tak ada perusahaan yang berupa system tertutup,
namun system yang dikelola dengan baik dapat mengakibatkan tidak adanya
mekanisme feedback pada system simpul terbuka.
· SARAN
Sebaiknya kita mengenal model system umum per elemen, dengan
memperhatikan arus sumber yang melalui system fisik maupun system arus feedback
yang mengalir lewat system konsep. Arus feedback berasal dari data,
ditransformasikan menjadi informasi oleh pemroses informasi, dan kemudian
digunakan oleh manajer untuk membuat keputusan.
Sumber : karimahmuthia.blogspot.com
kheke-muh.blogspot.com
Model system umum dari perusahaan dapat digunakan untuk memahami susunan system fisik perusahaan maupun system konsep, dan cara mereka berhubungan.