~ ARTI MANTAN BUATKU ~
"Seorang MANTAN bagiku adalah
seorang GURU dalam hidupku..
"Meskipun terasa sakit bila
mengenangnya..
"Namun banyak pelajaran yg ku
ambil darinya...
"Di Mana dia telah melukis
keindahan dalam hidupku..
"Meski kini lukisan itu penuh
warna kusam Karna air mata..
"Namun kini ku mengerti arti
derita cinta..
"Kalau tidak ada yg menyakiti
kita...
"Dari mana kita tau arti
menyayangi dan menghargai..
"Karna hanya dengan saling
menghargai, memahami dan saling Mengerti hubungan kita akan tetap langgeng serta abadi untuk selama lamanya,kecuali salah satu dari kita Tidak bisa SETIA.
Selasa, 30 Juni 2015
Rabu, 24 Juni 2015
Microsoft Office dapat digunakan di ponsel android secara gratis
Phandroids Android, menunggu lama Anda akhirnya berakhir. Produktivitas andalan Suite Microsoft akhirnya tersedia pada ponsel Google rasa.
Diam-diam mengakui bahwa tak seorang pun
akan beralih ke Windows Phone hanya supaya mereka dapat mengedit presentasi
PowerPoint dengan jempol mereka, Microsoft hari ini secara resmi dibuat Office
tersedia untuk ponsel Android, gratis. (Ini telah tersedia untuk tablet Android
sejak Februari.) Sebuah versi preview telah tersedia di Google Play Store sejak
pertengahan Mei.
Sekarang Anda dapat mengambil dokumen Anda
berbobot Word, mengesankan spreadsheet Excel, dan presentasi PowerPoint
gemilang dengan Anda, mengeditnya di ponsel Android Anda, dan kemudian berbagi
semua yang Microsofty kebaikan dengan rekan-rekan Anda. Ketika Anda membuka
file di komputer Anda, semua perubahan Anda akan berada di sana, diformat
dengan benar.
Microsoft membuat versi Office gratis untuk
penggunaan pribadi. Jika Anda ingin menggunakannya secara komersial, Anda harus
berlangganan dibayar untuk Office 365 ($ 10 per bulan, atau $ 100 per tahun).
Versi premium juga akan memberikan beberapa fitur tambahan di Android Office,
seperti kemampuan untuk melacak mengedit perubahan di Word atau keterangan
slide menggunakan tinta PowerPoint dan menyimpan informasi.
Untuk itu untuk bekerja, tentu saja, Anda
harus menyimpan dokumen Anda di awan. microsoft office untuk posel android dapat terhubung ke
sebagian besar layanan penyimpanan awan besar, termasuk Google Drive, Box,
Dropbox, dan Microsoft Sharepoint atau onedrive (jelas), tapi tidak iCloud.
Anda dapat secara manual membubuhi
keterangan slide PowerPoint dengan 'tinta' gratis, tapi menyimpan penjelasan
akan dikenakan biaya. (Microsoft)
Microsoft office untuk ponsel Android akan bekerja pada
handset Android yang menjalankan KitKat (Android 4.4) dan Lollipop (5.x);
Microsoft mengatakan hal itu juga akan mendukung versi yang akan datang Google
Android, yang dikenal hari ini hanya sebagai "M," bila telah
tersedia. office akan datang dimuat pada ponsel Android dari pembuat handset
utama - seperti Samsung, LG, dan Sony - akhir tahun ini.
Filling
Filing adalah segala tindakan atau perbuatan atau
kegiatan yang berhubungan dengan masalah pengumpulan, klasifikasi, penyimpanan,
penempatan, pemeliharaan dan distribusi atas surat surat, catatan catatan,
perhitungan perhitungan, grafik grafik, data ataupun informasi yang lain dan
tindakan tersebut dilakukan dengan setepat tepatnya dalam rangka melakakukan
suatu proses manajemen serta catatan maupun surat tersebut dapat ditemukan
kembali dengan mudah.
Mengapa suatu Filing diperlukan dalam suatu perusahaan ?
Mengapa suatu Filing diperlukan dalam suatu perusahaan ?
dihubungkan dengan bisa tidaknya surat yang disimpan
tersebut dipakai dengan mengikuti perubahan di waktu yang akan dating baik
menyangkut masalah yang berhubungan dengan perencanaan,pengembangan perusahaan,
maupun kemajuan dan perubahan organisasi.
Masalah keamanan penempatan FILING yang sebaiknya sewaktu
waktu jika diperlukan dapat dengan mudah ditemukan, hal ini sangat penting
karena menyankut dengan proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan
perusahaan. Sehingga kecepatan waktu dalam penemuan surat yang dibutuhkan
seorang manager sangat perlu diperhatikan.
FILING merupakan suatu tempat penampungan daya ingatan
seorang manajer yang sewaktu waktu jika diperlukan harus dengan cepat
ditemukan.
FILING yang dibuat setepat tepatnya baik pada saat
penyimpanan disebut sebagai warkat atau PAPERS
Papers tersebut antara lain :
- Surat pembayaran barang
- Surat penerimaan barang
- Surat hutang
- Surat asuransi
- Surat penjualan barang
- Surat pengiriman barang dll
PENYUSUNAN PAPERS KE DALAM FILE
Untuk menunjang keamanan penyimpanan papaers bisa dilakukan dengan beberapa cara misalnya :
- Surat pembayaran barang
- Surat penerimaan barang
- Surat hutang
- Surat asuransi
- Surat penjualan barang
- Surat pengiriman barang dll
PENYUSUNAN PAPERS KE DALAM FILE
Untuk menunjang keamanan penyimpanan papaers bisa dilakukan dengan beberapa cara misalnya :
system penyusunan papers menurut abjad
Penyusunan papers berdasarkan abjad ini masih dibagi lagi
menjadi beberapa bagian misalnya berdasarkan :
Nama orang, nama pendaftar, nama mahasiswa dan sebagainya
Masalah yang akan dibahas, topic yang dibicarakan
Untuk mempermudah penempatan dan penemuan kembali papers
papers yang bersangkutan maka sebaiknya dalam tempat penyimpanan papers pada
awal nama diselipkan huruf abjad yang sesuai dengan nama depan atau huruf
depannya misalnya untu setiap pengatian nama atau topic ditulis kedalam
lembaran yang menonjol sehingga mudah dlama mencari topic atau nama yang
lainya.
2. system penyusunan papers menurut subyek
Penyusunan papers menurut subyek ini merupakan modifikasi
dari penyusunan papers menurut abjad. Modifikasi tersebut dalam hal ini surta
atau subyek pokoknya jadi tidak semata mata abjadnya saja.
3. system penyusunan papers menurut nomor
Penyusunan papers ini dengan jalan menempatkan file file
kedalam tempat yang sesuai untuk kemudian setiap tabs (adalah lembaran menonjol
sehingga jelas menjadi pembatas antara bagian bagian yang berbeda) dari masing
masing file yang dibubuhi nomor dan menempatkannya sesuai dengan nomor surat.
Penyusunan ini biasa digunakan untuk paper-papers seperti cek, wesel atau surat
surat berharga lainnya.
4. system penyusunan papers menurut daerah
File ini digunakan pada instansi atau perusahaan yang
mempunyai kantor cabang.
Manfaat penggunaan system file ini yaitu dapat dengan mudah mengetahui luasnya wilayah penjualan atau tanggung jawab masing-masing cabang sehingga dapat membuat atau memperkirakan anggaran belanja, oengahasilan , biaya perseorangan yang dibutuhkan untuk memperlancar operasi perusahaan.
Manfaat penggunaan system file ini yaitu dapat dengan mudah mengetahui luasnya wilayah penjualan atau tanggung jawab masing-masing cabang sehingga dapat membuat atau memperkirakan anggaran belanja, oengahasilan , biaya perseorangan yang dibutuhkan untuk memperlancar operasi perusahaan.
5. system penyusunan papers menurut waktu
Penyusunan file dilakukan dengan memperhatikan urutan waktu
penerimaan papers dan jangan lupa system ini sangat ditunjang keberhasilannya
dengan memakai system tabs.
Cara ini biasanya dipakai untuk mencatat semua tagiahan menurut urutan jatuh tempo atau pemberian kredit usaha ataupun korespondensi dan sebagainya.
Manfaat system ini bisa diketahui kapan suatu piutang sudah saatnya ditagih, beberapa jumlahnya dan berapa denda atau biaya ditanggung dalam jangka waktu pendek, kapan saat mendesaknya dan sebagainya.
Cara ini biasanya dipakai untuk mencatat semua tagiahan menurut urutan jatuh tempo atau pemberian kredit usaha ataupun korespondensi dan sebagainya.
Manfaat system ini bisa diketahui kapan suatu piutang sudah saatnya ditagih, beberapa jumlahnya dan berapa denda atau biaya ditanggung dalam jangka waktu pendek, kapan saat mendesaknya dan sebagainya.
PERKEMBANGAN PENYIMPANAN DATA
Perkembangan penyimpanan data yang diperlukan suatu
perusahaan yang sewaktu waktu dapat diambil dengan mudah cepat berkembang
seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi.
Perkembangan teknologi yang sangat membantu meringankan beban petugas penyimpanan data adalah perkembangan teknologi di bidang teknik computer dimana dengan perkembangan teknologi computer maka sekarang dapat digunakannya mesin mesin electronic data processing, pita suara, laser disc, compact disc dsb. Ada batas batas waktu tertentu suatu papers sudah tidak dibutuhkan lagi atau diperlukan surat surat tertentu kita masukkan kedalam suatu file. Kebijaksanaan tersebut yaitu maslah bagaimana penerapan suatu system filing benar benar tepat dilakukan, bagaimana kegunaan penyimpanan suatu papers atau apa yang akan diperoleh dengan penyimpanan suatu papaers dapat kita pelajari dalam kebijaksanaan di bidang Records Retention Schedule.
Sumber :
Perkembangan teknologi yang sangat membantu meringankan beban petugas penyimpanan data adalah perkembangan teknologi di bidang teknik computer dimana dengan perkembangan teknologi computer maka sekarang dapat digunakannya mesin mesin electronic data processing, pita suara, laser disc, compact disc dsb. Ada batas batas waktu tertentu suatu papers sudah tidak dibutuhkan lagi atau diperlukan surat surat tertentu kita masukkan kedalam suatu file. Kebijaksanaan tersebut yaitu maslah bagaimana penerapan suatu system filing benar benar tepat dilakukan, bagaimana kegunaan penyimpanan suatu papers atau apa yang akan diperoleh dengan penyimpanan suatu papaers dapat kita pelajari dalam kebijaksanaan di bidang Records Retention Schedule.
Sumber :
http://argienanlenka.blogdetik.com/2010/07/17/pengertian-filing/
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
1.1 Pengertian Komunikasi
Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adana komunikasi maka
seorang bisa berhubugnan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang
bisa menambahkan wawasan seseorang dalam bekerja ataupun menjalani kehiduppan
sehari-hari maka untuk membina hubungan kerja antara pegawai maupun antar
atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.
Di bawah ini ada beberapa pendapat yang mendefinisikan komunikasi secara
terpisah diantaranya :
1. Keith Davis
comunication is the process of
passing information and understanding from one person to another
komunikasi adalah suatu proses
penyampaian informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain.
2. Chester I Barnard
komunikasi adalah suatu alat dimana
orang-orang yang bersangkutan saling berhubungan satu sama lain dalam suatu
organisasiuntuk mencapai tujuan umum.
3. Koontz O’Donnell
Komunikasi adalah sebagai suatu
pemindahan informasi dari satu orang ke orang yang lain.
Dari ketiga pendapat di atas bisa disimpulkan bahwa di dalam
komunikasi harus mencakup tiga hal pentingagar komunikasi tersebut berhasil
baik :
Harus ada si pembawa berita atau bisa disebut komunikator
(Sender)
Harus ada si penerima berita atau bisa di sebut komunikan
(Receiver)
Berita atau informasi yang akan di sampaikan.
Syarat-syarat agar komunikasi yang dilakukan berhasil dengan
baik :
Jelas
yaitu dinyatakan ke dalam bahasa yang di mengerti oleh si
penerima berita.
Tepat
dalam hal orang yang di tuju untuk di beri berita atau
informasi yang perlu di sampaikan.
Sasaran
tujuan pemberian berita atau informasi sebaiknya
sesuai dengan yang diharapkan si pengirim.
Beberapa cara komunikasi di lakukan, bisa melalui :
komunikasi langsung
Yaitu komunikasi yang dilakukan
dalam menyampaikan berita, laporan maupun perintah antara si pengirim berita
(komunikator) kepada si penerima berita (komunikan) dilakukan secara langsung,
sehinggga jika sio penerima berita melakukan respon umpan balik yang terjadi
juga diterima oleh si pengirim berita juga secara langsung (pada saat itu juga)
Komunikasi tidak langsung
Komunikasi yang terjadi jika dalam
menyampaikan berita tidak di lakukan secara langsung, hanya melalui orang lain
ataupun secara tertulis. Komunikasi ini mengakibatkan umpan balik yang terjadi
juga tertunda.
1.2 Unsur-unsur Komunikasi
1. komunikator
Kominikator adalah karyawan atau manager yang memeiliki ide,
niat-niat,informasi dan tujuan untuk komunikasi.
2. Pengkodean (Encoding)
Pengkodean dilakukan untuk menerjemakan ide komunikator
menjadi sekumpulan simbol yang sistematis yang mengungkapkan makna informasi
yang dikomunikasikan.
Fungsi pengkodean ini adalah menciptakan suatu bentuk dimana
setiap ide dan makna dapat diekspresikan sebagai sebuah pesan.
3. pesan (message)
Pesan adalah apa yang disampaikan setiap individu kepada
orang lain, dan bentuk sangat tergantung media yang digunakan untuk
menyampaikan pesan tersebut kedua hal tersebut tidak dapat terpisahkan.
Contohnya, keputusan untuk menggunakan suatu jenis evaluasi kerja alih-alih
menggunakan jenis evaluasi kerja yang lain dapat menjadi sebuah “pesan” begi
sekelompok orang.
4. media perantara (medium)
Media perantara merupaka media yang menyampaikan pesan.
Organisasi-organisasi dapat menyediakan informasi kepada seluruh anggota dengan
berbagai cara,seperti komunikasi,tatap muka,telepeon,pertemuan kelompok,memo.
5. pengurai penerima pesan (decoding receiver)
Pengurai adalah istilah teknis untuk setiap proses pemikiran
dari penerima pesan. Pengiurai, oleh karena itu berkaitan dengan bagaimana
menginterpresentasikan informasi yang disampaikan. Penerima pesan,
menginterpresentasikan (menguraikan) pesan yang disampaikan berdasarkan
pengalaman-pengalaman sebelumnya untuk dapat benar-benar memahami pesan
tersebut.
6. umpan balik (feedback)
Komunikasi satu arah adalah proses yang tidak memungkinkan
terjadinya umpan balik bagi komunikator dari penerima pesan. Hal ini dapat
meningkatkan kemungkinan terjadinya distorsi antar pesan yang disampaikan
dengan pesan yang diterima. Komunikasi dua arah menyedeiakan umpan balik yang
penting dari penerima pesan ke komunikator.
Bagi para manajer iumpan balik komunikasi dapat terjadi
dalam berbagai bentuk. Dalam situasi tatap muka, memungkinkan terjadinya umpan
balik langsung melalu pertukaran verbal,seperti dalam bentuk perubahan ekspresi
wajah ketika bertemu dengan perbedaan pendapat/ kesalahpahaman.
7. suara derau( noise)
Suara derau dapat dilihat sebgai faktor-faktor yang
menyimpangkan pesan yang disampaikan. Suara derau dapat dalam setiap elemen
dalam komunikasi. Contohnya, seorang manajer yang berada dalam situasi yang
mendesak mungkin saja mengirimkan surat elektronik yang berisi kata-kata yang
keras kepada bawahan-bawahannya, yang menimbulkan kemarahan para bawahannya.
1.3 Bagaimana Menyalurkan ide melalui komunikasi
Seperti yang kita ketahui dalam komunikasi harus ada pengirim berita (sender)
dan penerima berita (receiver). Namun dalam perosesnya ada beberapa tahap untuk
melakukan komunikasi, yaitu :
Dalam membina kerja sama dalam kelompok inilah yang nantinya
di gunakan dalam rangka membina koordinasi kesatuan gerak arah yang sesuai
dengan arah dan tujuan organisasi.
Agar tercapai koordinasi dalam kerjasama itu sangat penting di laksanakannya
komunikasi yang setepat-tepatnya dan seefektif mungkin sehingga koordinasi dan
kerja sama benar-benar dapat dilaksanakan setepat-tepatnya juga.
Pengambilan keputusan juga sangat memerlukan komunikasi yang setepat-tepatnya,
karena dalam akhir dari pengambilan keputusan tersebut hendaknya juga merupakan
pencerminan dari adanya koordinasi dan kerjasama yang tercipta dalam lingkungan
perusahaan atau lingkungan organisasi.
Untuk jelasnya hubungan komunikasi dalam koordinasi kerjasama dapat digambarkan
sebagai berikut :
Hubungan komunikasi dengan koordinasi dan
kerjasama dalam pemaksimuman pemanfaatan sumber-sumber
ekonomi dan waktu
1.4 Hambatan-hambatan Komunikasi
Ada banyak hambatan yang biasa di temukan dalam komunikasi,
dan berakibat pada tidak efektifnya komunikasi. Robbin meringkaskan hambatan
komunikasi itu sebagai brikut :
Penyaringan (filtering). Yaitu komunikasi yang di manipulasi
oleh si pengirim sehingga nampak lebih bersifat Menyenangkan si penerima.
Banyak manager melaporkan keadaan yang tidak sebenarnya, atau menutup-nutupi
kebenaran karena hanya ingin atasannya menjadi senang. Di dalam peraktek, hal
ini desibut sebagai komunikasi yang bersifat ABS (asal bapak senang).
Komunikasi semacam ini dapat berakibat buruk bagi organisasi, karena ingin
menjadikan informasinya di jadi kan dasar keputusan. Maka keputusan yang kelak
akan di hasilkan berkualitas rendah dan salah.
Persepsi selektif. Yaitu keadaan di mana penerima pesan di
dalam peroses kominikasi melihat dan mendengar atas dasar keperluan, motivasi,
latar belakang pengalaman, dan ciri-ciri pribadi lainnya. Jadi, tidak sama
dengan apa yang di lihat dan didengar oleh orang lain. Contohnya : seorang
wanita yang keluar dari gedung bioskop dengan mata merah karena menangis,
mungkin karena disebabkan menonton filem yang sedih, sementara orang lain yang
menafsirkan telah terjadi percekcokan antara wanita itu dengan pasangannya .
atau, dua orang laki-laki muda berjalan sambil berangkulan yang di indonesia di
anggap biasa, di dunia barat di anggap sebagai pasangan homoseksual. Jadi,
dalam hal cara menafsirkan pesan-pesan tadi, maka pengalaman, pendidikan,
pengetahuan, dan budaya akan ikut menentukan. Pendidikan, pengetahuan, dan
budaya akan ikut menentukan. Oleh karenanya, persepsi yang demikian ini dapat
menjadi penghambat bagi komunikasi yang efektif.
Bagaimana perasaan penerima pada saat dia menerima pesan
komunikasi akan mempengaruhi cara dia menginteprasikan pesan. Pesan yang sama
yang di terima oleh seseorang di saat sedang marah akan berbeda penafsirannya
jika ia pesan itu normal.
Kata-kata memiliki makna yang berbeda antara seseoran
gdengan orang lain. Kadang-kadang arti dari sebuah kata tidak berbeda pada kata
itu sendiri tetapi pada kita. Umur, pendidikan, lingkungan kerja dan budaya
adalah ha-hal yang secara nyata dapat mempengaruhi bahasa uyang di pakai oleh
seseorang, atau definisi yang di letakan oleh suatu kata. Contohnya, adalah
istilah by-pass oleh pengendara mobil di hubungakan dengan jalan yang di
tempuh, sementara di kalangan kedokteran berhubungan dengan suatu operasai
jantung, dan di dalam mekanisme atau prosedur manajemen di artikan sebagai
adanya pejabat dilewati atau dikesampingkan.
Di dalam melihat hambatan-hambatan komunikasi memang para
ahli biasa berbeda pandangan. Selain dari klasifikasi yang di kemukakan di atas
ada juga klasifikasi lain yang pernah diajukan oleh beberapa penulis.
Reksohadiprodjo & Handoko, misalnya : mengklasifikasikan hambatan-hambatan
komunikasi ke dalam empat katagori, yaitu :
Hambatan dalam diri pribadi.
Persepsi selektif
Perbedaan individu dalam keterampilan dan berkomunikasi.
Hambatan antara pribadi.
Iklim / susana dalam kalompok
Kepercayaan penerima.
Kredabilitas sumber informasi.
Kepercayaan penerima.
Derajat kesamaan pengiriman dan penerima.
Hambatan organisasional.
status
Hirarki organisasi.
Ukuran kelompok.
Ruangan / wilayah dalam organisasi.
Hambatan teknologi.
Bahasa dan pengertian.
Isyarat-isyarat non-verbal.
Efektivitas saluran.
Ke semua hambatan di atas harus di sadarai keberadaannya,
dan perlu diusahakan sedapat mungkin untuk dihindari agar supaya seseorang
dapat berkomunikasi dengan baik dan mendapatkan hasil komunikasi yang optimal.
1.5 Klasifikasi komunikasi dalam organisasi
Klasifikasi dalam komunikasi dapat kita bedakan, menurut sifat, arah, lawannya
juga karismanya :
1. Dari segi sifatnya :
a) Komunikasi Lisan
Komunikasi Lisan adalah komunikasi
dengan mengucapkan kata-kata secara lisan dan langsung kepada lawan bicaranya,
komunikasi lisan biasanya dapat dilakukan pada kondisi para personal/individu
berhadapan langsung, seperti pada saat berkomunikasi dengan tatap muka langsung
atau melalui alat berupa komputer yang mempunyai fasilitas konfrensi jarak jauh
(computer teleconference) tatap muka melalui televisi sirkuit tertutup (closed
cirkit televisi/CCTV).
b) Komunukasi Tertulis
Komunikasi Tertulis adalah
komunikasi yang dilakukan melalui tulisan sepertia yang dilakukan dalam surat
menyurat melalui pos, telegram, telexaf, fax, e-mail dan sebagainya. Dalam
dunia bisnis dapat dijumpai berbagai macam contoh komunikasi verbal, misalnya :
membuat dan mengirim surat teguran kepada nasabah yang menunggak pembayarannya.
– membuat dan mengirim surat penawaran harga barang
kepada pihak lain.
– membuat dan mengirim surat konfirmasi barang kepadsa
pelanggan.
– membuat dan mengirim surat pemesanan barang (order)
kepada pihak lain.
– membuat dan mengirimi surat vaduan (claim) kepada
pihak lain.
– membuat dan mengirim surat permintaan barang kepada
pihak lain.
– membuat dan mengirim surat penolakan kerja
c)Komunikasi Verbal
komunikasi verbal (bahasa) yaitu
dengan ucapan kalimat, pesan lisan maupun tulisan dan gambar.
d )Komunikasi Non Verbal
komunikasi no verbal yaitu
komunikasi yang disampaikan dengan gerakan tubuh, air muka dan jarak fisik
antara pengirim dan penerima pesan bisa di sebut dengan istilah kinesika.
2. Dari segi arahnya
Komunikasi Ke atas
komunikasi yang mengalir pada individu dari
hirarki kedudukan yang lebih rendah dalam struktur organisasi kepada mereka
yang berada pada kedudukan yang lebih tinggi. Salah satu bentuk komunikasi ke
atas yang palingsering di temukan adalah kontak saran, rapat-rapat kelompok,
dan protesmengenai prosedur.
sebuah organisasi yang efektif membutuhkan komunikasi ke atas(upward
communication) sama banyaknya dengan komunikasi ke bawah. Dalam
situasi-situasi semacam ini, komunikator berada pada tingkata yang lebih rendah
dalam hierarki organisasi dari pada penerima pesan. Beberapa bentuk komunikasi
ke atas yang paling umum melibatkan pemberian suara, pertemuan kelompok, dan
protes terhadap prosedur kerja. Ketika komunikasi ke atas tidak muncul orang
seringkali mencari sejumlah cara untuk menciptakan jalur komuniakasi ke atas
yang tidak formal. Ini terbukti dengan munculnya sejumah publikasi karyawan
yang sifatnya “bawah tanah/ilegal” dalam berbagai perusahan besar.
> Komunikasi ke atas berperan menjalankan beberapa fungsi
penting. Gray kreps, seseorang peneliti dalam bidang komunikasi organisasi
menemukan beberapa diantaranya.
> Komunikasi ke atas menyediakan umpan balik bagi para
manajer mengenai isu-isu organisasi terbaru, masalah yang di hadapi, serta
informasi mengenaioperasi dari hari ke hari yang di perlukan untuk pengambilan
keputusan mengenai bagaimana menjalankan organisasi.
> Hai ini merupakan sumber utama bagi manajemen untuk
mendapatkan umpan balik untuk menentukan seberapa efektifnya komunikasi ke
bawah dalam organisasi.
> Hal ini dapat mengurangi ketegangan pada karyawan
degnan memberikan kesempatan pada anggota pada tingkat lebih rendah untuk
membagikan informasi yang relevan dengan atasannya.
Hal ini mendorong partisipasi dan keterlibatan karyawan, dan
karenanya meningkatkan kohesivitas organisasi.
Komunikasi Ke bawah
jenis komunikasi ini mengarah ke
bawah, dari individu yang berada pada kedudukan lebih tinggi dalam herarki
organisasi kepada mereka yang berada pada kedudukan lebih rendah. Bentuk paling
umum dari komunikasi kebawah (downl ward communication) adalah instruksi kerja,
memo resmi, pernyataan kebijakan perusahaan, prosedur, manual kerja. Atau
publikasi perusahaan. Dalam banyaknya organisasi. Komunikasi ke bawah sering
kali tidak mencukupi dan tidak akurat, seperti terjadi dalam pernyataan yang
seringkali kita dengar dan anggotaorganisasi bahwa “kita tidak memahami apa
yang sesungguhnya terjadi”. Keluhan-keluhan seperti ini menunjukan terjadinya
komunikasi yang tidak efektif dan butuhnya individu-individu akan informasi
yang relevan dengan pekerjaan mereka. Tidak adanya informasi yang terkait
pekerjaan cukup dapat menciptakan konflik dan stres di antara anggora
organisasi .“situasi serupa dihadapi oleh siswa yang tidak pernah mendapat
informasi tentang persyaratan dan harapan yang di inginkan oleh dosen.
Komunikasi Diagonal
walaupun mungkin jenis ini adalah
jenis komunikai yang paling jarang di gunakan dalam organisasi,komunikasi
diagonal (diagonal comunication) penting dalam situasi-situasi di mana para
anggotanya tidak dapat berkomunikasi dengan efektif melalui jalur-jalur
komunikasi yang konversional. Contohnya, pengawas dalam organisasi besar dapat
saja ingin melakukan analisa biaya distribusi. Salah satu bagian dari tugas
dikirimkan langsung kepada pengawas tersebut, alih-alih melalui jalur
komunikasi yang biasanya melalui dapartemen pemasaran. Karena itu, aliran
komunikasi menjadi diagonal dan bukan vertikal maupun horizontal. Dalam kasus
ini jalurkomunikasi menjadi diagonal dapat menjadi pilihan yang paling efesien
dalam segi waktu dan usaha.
Komunikasi horisontal
Komunikasi ini terjadi apabila pesan, berita
laporan maupun informasi yang di sampaikan oleh si komunikator ke pada si
komunikan bertujuan untuk menjalin hubungan baik dengan sesama karyawan maupun
bertujuan untuk melakukan koordinasi dalam bekerja.
Komunikasi Satu Arah
one way traffic , komunikasi satu
arah yang artinya komunikasi ini terjadi jika seseorang yang mengirim berita
tidak bermaksud untuk menerima umpan balik (respon) dari orang yang menerimanya
secara langsung. Jadi hanya bermaksud memberikan informasi atau menyampaikan
perintah dari atasan untuk di kerjakan karyawan
A : pengirim berita
B : penerima berita
Komunikasi Dua Arah
Two way traffic :
komunikasi yang terjadi diantara seorang dengan orang lain di mana kedua orang
tersebut sama-sama aktif dalam memberikan tanggapan. Jadi baik komunikator
maupun komunikan sama-sama aktif dalam berinteraksi.
Two way traffic ini bisa di lakukan
diantara sesama teman atau sesama karyawan yang berada dalam tingkatan struktur
organisasi yang sama.
B : Penerima berita
3. Menurut Lawannya :
Komunikasi Satu Lawan Satu
berbicara dengan lawan bicara yang sama
banyaknya. Contoh : berbicara melalui telepon.
Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
berbicara antara satu orang dengan
suatu kelompok. Contoh : introgasi maling dengan kelompok hansip, Metting
dalam kantor.
Kelompok Lawan Kelompok
berbicara antara suatu kelompok dengan
kelompok lain.
Contoh: debat partai politik.
4. Menurut Keresmiannya :
Komunikasi Formal
Komunikasi yang dilakukan antara sesama anggota organisasi, yg di sesuaikan
dengan urutan / tingkat dalam struktur organisasi.
Bila komunikasi formal di sampaikan dari atasan ke bawahan komunikasi ini
bisanya di gunakan untuk menyampaikan perintah.
Akan tetapi jika komunikasi di lakukan dari bawahan ke atasan maka komunikasi
ini biasanya di gunakan untuk menyampaikan laporan.
Komunikasi informal (the Grapevine)
Komunikai informal yang
terjadi karena adanya komunikasi antara sesama karyawan dalam suatu organisasi.
Komunikasi informal
(the grapevine) biasanya di sebarluaskan melaui desas-desus atau kabar angin
dari mulut ke mulut dari satu orang ke orang lainnya dalam suatu organisasi .
yg dimana kebenarannya tidak bisa di jamin karena kadang-kadang bertentangan
dengan perusahaan.
Daftar pustaka
Buku pengantar organisasi & metode (oleh widyatmini,
izzati amperanningrum, penerbit gunadarma) :
- Ernest dale, Organization, American Management Associaton, New york,1967.
- Fx Soedjadi, Organization and Methods, CV Haji Masagung, Jakarta, 1989.
- Harold Kootz,Cyrill O’onnel,Heinz Weirich, Managemen, Edisi ke delapan, MCGrawHill Kogakusha, Ltd.,Tokyo, 1984.
- Peter Drucker, The practice of Management, Harper &Row, New-York,1984.
- Soekanto Reksohadiprodjo, T. Hani Handoko, Organisasi Perusahaan,yogyakarta,edisi 2,1987.
- Soekanto Reksohadiprodjo, Dasar-dasar manajemen, BPFE, yogyakarta,1984.
- Hani Handoko, Manajemen, BPEF & LMP2M AMP-YKN, Yogyakarta,1984
- Terry, George R, The PrincipleOf Management, Richard D Irwin Inc,Home-Wood Illiois, 1960.
Buku Perilaku Organisasional (oleh Herman Sofyandi & Iwan
Garniwa)
Buku Perilaku dan manajemen Organisasi (oleh John M.
Ivancevih , Robert Konopaske , Michael T.Matteson)
Prilaku organisasi (oleh sentot imam wahjono)
https://dayensobarna.wordpress.com/2014/11/15/komunikasi-dalam-organisasi/
RECORD RETENTION SCHEDULE
1. PENGERTIAN
Sebelum kita masuk ke dalam pengertian record retention schedule, maka kita
ulang sedikit masalh filing yang sudah dibicarakan pada bab yang ada didepannya,
Dalam FILING kita bicarakan bagaimana cara menyimpan data-dat ataupun
surat-surat perusahaan yang penting, tanpa melihat batas waktu sebenarnya
berapa lama papers tersebut seharusnya disimpan. Untuk itu masalah kapan dan
perlukah suatu papers disimpan dan kapan seharusnya surat, data maupun laporan
sebaiknya dimusnahkan kita perlu mengetahuinya apa yang dinamakan Record
Retention Schedule.
Adapun pengertian Record Retention Schedule menurut FX
Soedjadi adalah sebagai berikut :
Record Retention Schedule adalah Suatu kebijakan yang harus dilakukan dalam
rangka proses manajemen, yaitu yang berhubungan dengan penggolongan ,
pemilihan, distribusu ataupun disposisi dari record untuk menentukan records
yang mana yang perlu tetap disimpan untuk selama-lamanya serta jenis-jenis
record yang mana dalam jangka waktu berapa lama pula perlu dimusnahkan karena
sudah tidak diperlukan lagi.
2. PENGELOLAAN RECORDS
Pengelolaan records ini dilakukan untuk mengatasi masalah dalam melakukan
pemilihan dan menentukan kapan suatu record harus dimusnahkan atau disimpan
untuk selamanya.
Bderdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang disesuaikan dengan kondisi
suatu instansi, keadaan perusahaan, kepentingan records terhadap hasil
pengambilan keputusan, biaya yang harus dikeluarkan serta dasar sistem filing
yang dipakai maka suatu records bisa ditentukan kapan dan jenis apa yang harus
dimusnahkan atau disimpan untuk sementara (temporary storage), dan kapan records
tersebut harus disimpan untuk selamanya (permanent storage).
Adapun penggolongan records menurut FX sudadji adalah
sebagai berikut :
1. Records
yang tidak penting (nonessential),
2. Records
yang dapat dimanfaatkan (helpful),
3. Records
yang penting (important),
4. Records
yang sangat penting (vital).
1. Records yang tidak penting
Records yang tidak penting disini dimaksudkan semua
surat-surat, catatan-catatan, maupun laporan yang hanya digunakan dealam waktu
yang singkatatau bahkan hanya digunakan dalam beberapa menit saja. Oleh karena
itu kalau records tersebut disimpan hanya akan membuang tenaga penyimpanan,
biaya perawatan, tempat maupun waktu.
Sehingga sebaiknya records yang tidak penting ini
dimusnahkan kalau kegunaannya sudah dipakai.
Yang bisa termasuk ke dalam records ini antara lain :
1. Nota-nota
pembelian barang yang sudah lunas
2. Slip-slip
surat pendaftaran pegawai
3. Surat-surat
undangan dari karyawan atau relasi (misalnya pesta perkawinan, peresmian gedung
dsb)
4. Pengumuman
yang berhubungan dengan kegiatan sehari-hari (misalnya hari libur, kegiatan
amal dsb)
5. Pesanan-pesanan
yang menyangkut kegiatan rutin, dan sebagainya.
2. Records yang tidak dimanfaatkan
Maksud records disini adalah records yang masa penggunaannya
dalam waktu yang terbatas sehingga perlu dimasukkan ke dalam file yang
untuk sementara waktu disimpan untuk kemudian dimusnahkan kalu sudah melewati
batas waktu kadaluarsa.
Kalau records tersebut setelah dimasukkan kedalam file sudah
dimanfaatkan untuk mengatasi masalah atau persoalan-persoalan perusahaan maka
records tersebut sudah dapat dimusnahkan.
Sedangkan yang termasuk ke dalam records ini adalah
sebagai berikut :
a. Surat-surat
undangan rapat
b. Dokumen-dokumen yang
bersifat periodik
c. Surat-surat
keterangan izin dan sakit
d. Surat-surat dinas ke
cabang perusahaan, dan sebagainya.
3. Records
yang penting
Yang termasuk records ini adalah catatan-catatan atau
laporan-laporan ataupun dokumen-dokumen yang mempunyai waktu penggunaannya
dalam jangka waktu yang relatif lama, misalnya dalam jangka waktu 4 atau 5
tahun.
Records ini karena mempunyai usia pemakaina yang relatif
lama maka records ini harus dimasukkan ke dalam file yang telah disesuaikan
dengan sistem yang dipakai dan memerlukan pemeriksaan yang terus-menerus atau
secara kontinou.
Penyimpanan records ini bisa dimasukkan ke dalam
almari-almari atau file kabinet yang mempunyai usia pemakaian sampai
sepuluh tahunan, sehingga keamanan file yang disimpan terjamin.
Apabila records tersebut sudah melewati batas waktunya maka
records tersebut bisa dimusnahkan dengan catatan menunggu pemeriksaan dari
pejabat yang berwenang.
Yang tegolong ke dalam records yang penting adalah :
a. Dokumen-dokumen
penjualan
b. Laporan-laporan
keuangan
c. Catatan-catatan
pembukaan mengenai penerimaan dan pengeluatan masalah keuangan
d. Wesel-wesel tagih dan
sebagainya.
4. Records
yang sangat penting
Records ini yang akan disimpan selama-lamanya sampai
bangkrutnya perusahaan atau instansi yang bersangkutan. Karena records ini
menyangkut mati-hidupnya perusahaan misalnya menyangkut segi yuridis atau historis
berdirinya perusahaan atau instansi tersebut.
Sebelum records ini disimpan pada tempat penyimpana n yang
permanen records-records tersebut harus melewati proses yaitu dimsukkan
terlebih dahulu ke dalam tempat penyimpanan permanen records yang disimpan
ke dalam tempat penyimpanan sementara tersebut sudah melalui pemeriksaan yang
berwenang untuk dimasukkan ke dalam tempat penyimpanan yang permanen.
Adapun yang termasuk records ini sebagai berikut :
a. Surat akte
pendirian bangunan dan guna pakai
b. Surat perjanjian
kontrak
c. Surat-surat
asuransi
d. Surat-surat keputusan
e. Surat izin
pengoperasian kegiatan perusahaan
f. Surat-surat
hak milik perusahaan, dan sebagainya
SUMBER :
http://mumuthvampireelf.blogspot.com/2012/04/record-retention-schedule.html
http://elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_wrapper&Itemid=36
Langganan:
Postingan (Atom)