PENGERTIAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA
MANUSIA
Sumber daya manusia menurut
Gomes (2000) adalah salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi, meliputi
semua orang yang melakukan aktivitas.
Sumber daya manusia menurut
Hasibuan (2002) adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang
dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan
lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk
memenuhi kepuasannya.
Sistem yang menyediakan
informasi mengenai SDM perusahaan adalah sistem informasi sumber daya manusia
atau HRIS (human resource information system). Sistem Informasi Sumber
Daya Manusia (SISDM) merupakan sebuah bentuk interseksi/pertemuan antara bidang
ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan teknologi informasi.
Sedangkan Human Resources Information System (HRIS) adalah
program aplikasi komputer yang mengorganisir tatakelola dan tatalaksana
manajemen SDM di perusahaan guna mendukung proses pengambilan keputusan atau
biasa disebut dengan Decision Support System dengan menyediakan
berbagai informasi yang diperlukan.
Definisi sistem informasi sumber
daya manusia yang diungkapkan oleh Henry Simamoraadalah prosedur sistematik
untuk mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, menarik, dan memvalidasi data
yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi tentang sumber daya manusia, aktivitas-
aktivitas personalia, dan karakteristik- karakteristik unit organisasinya.
Sistem ini menggabungkan MSDM
sebagai suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi
ke dalam aktifitas-aktifitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun
sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi
dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise
resource planning(ERP). Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan
mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda
ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat universal. Keterkaitan dari
modul kalkulasi finansial dan modul MSDM melalui satu basisdata yang sama
merupakan hal yang sangat penting yang membedakannya dengan bentuk aplikasi
lain yang pernah dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel
namun juga lebih kaku dengan aturan-aturannya.
TUJUAN SISTEM INFORMASI SUMBER
DAYA MANUSIA
Sistem informasi sumber daya
manusia mempunyai dua tujuan utama dalam organisasi.
1. Meningkatkan
efisiensi, di mana data karyawan dan aktivitas sumber daya manusia digabungkan
menjadi satu. Banyak aktivitas sumber daya manusia lebih efisien dan lebih
sedikit pekerjaan tulis menulis dengan adanya otomatisasi, dan tersedianya
informasi yang lebih baik.
2. Agar lebih
strategis dan berhubungan dengan peresncanaan sumber daya manusia. Dengan
mempunyai data yang mudah diakses akan membuat perencanaan sumber daya manusia
dan pembuatan keputusan manajerial didasarkan lebih banyak pada informasi dari
pada mengandalkan persepsi dan institusi manajerial
KEGUNAAN SISTEM INFORMASI
SUMBER DAYA MANUSIA
Sistem
informasi sumber daya manusia mempunyai kegunaan mendasar yaitu otomatis dari
sistem penggajian dan aktivitas tunjangan. Dengan sistem informasi sumber daya
manusia, catatan waktu karyawan dimasukan ke dalam sistem, dan pengurangan yang
sesuai karyawan lainnya akan tercermin dalam cek gaji akhir. Sebagai hasil dari
pengembangan dan penerapan sistem informasi sumber daya manusia dalam banyak
organisasi, beberapa fungsi penggajian telah dialihkan dari bagian akuntansi ke
bagian sumber daya manusia. diatas aktivitas dasar ini, banyak aktivitas sumber
daya manusia lainnya dapat diuntungkan dengan penggunaan sistem informasi
sumber daya manusia.
KARAKTERISTIK
Karakteristik informasi yang
dipersiapkan dalam Sistem Informasi Sumberdaya Manusia adalah:
1. Timely (tepat
waktu)
2. Accurate (akurat)
3. Concise (ringkas)
4. Relevant (relevan)
5. Complete (lengkap)
Manajer dalam suatu perusahaan
memerlukan informasi yang memiliki karakteritik di atas dalam rangka mengambil
suatu keputusan (a decision making).
FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA :
Fungsi HRIS memiliki empat
kegiatan utama yaitu:
1. Perekrutan dan
Penerimaan (Recruiting and Hiring).
SDM membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. SDM
selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang
mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan
kebijakan yang sesuai.
a. Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan
sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul.
Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/ forecast akan pekerjaan
yang lowong, jumlahnya, waktu dan sebagainya. Ada dua faktor yang perlu
diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah
kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan
lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenaga kerjaan kondisi pasar tenaga
kerja dan sebagainya.
b. Rekrutmen
tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat
pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi
kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis
jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga
spesifikasi pekerjaan / job specification.
c. Seleksi tenaga
kerja / Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja
yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang
perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat
hidup atau (CV) curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar
dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal
memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat
terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan
proses seleksi lainnya.
d. Pengembangan
dan evaluasi karyawan / Development and evaluation
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus
menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Untuk itu
diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai
dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan
begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai
dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
e. Memberikan
kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection.
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara
teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting
dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan
eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat
menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat
menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu
diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang
sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari
waktu ke waktu.
f. Jenjang karir.
Jenjang karir merupakan tahapan kenaikan jabatan dalam suatu
pekerjaan. Hal ini merupakan aspek yang penting bagi para karyawan yang bekerja
dalam suatu perusahaan untuk memotifasi karyawan dalam meningkatkan kinerja
mereka. Dalam hal ini perusahaan yang profesional akan menetapkan jenjang karir
yang pasti bagi para karyawannya.
2. Pendidikan dan
Pelatihan.
Selama periode kepegawaian seseorang, SDM dapat mengatur
berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keahlian kerja pegawai.
3. Manajemen
Data.
Proses pengelolaan data sehingga dapat digunakan sebagai sumber
(informasi/analisis) yang dapat dipercaya untuk perorangan/ umum, SDM menyimpan
database yang berhubungan dengan pegawai dan memproses data tersebut untuk
memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
Tahapan Kegiatan Manajemen Data:
a. Program data entry
b. Pedoman data entry
c. Penerimaan kuesioner/hasil lab.
d. Pedoman coding (code book)
e. Pedoman editing
f. Editing & coding
g. Entry data (back up)
h. Penyimpanan kuesioner/hasil lab
i. Pedoman clening data
j. Cleaning data
k. Data siap analisis (back up)
a. Program data entry
b. Pedoman data entry
c. Penerimaan kuesioner/hasil lab.
d. Pedoman coding (code book)
e. Pedoman editing
f. Editing & coding
g. Entry data (back up)
h. Penyimpanan kuesioner/hasil lab
i. Pedoman clening data
j. Cleaning data
k. Data siap analisis (back up)
4. Penghentian
dan Admistrasi Tunjangan.
Selama seseorang diperkerjakan oleh perusahaan mereka menerima paket tunjangan. Setelah penghentian, SDM mengurus program pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak.
MODEL SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Model SISDM/HRIS dapat dilihat
dari Input, Process dan Output.
Input HRIS terdiri atas 3 subsistem yaitu :
1.SIA (Sistem Informasi
Akuntansi). SIA menyediakan data akuntansi bagi HRIS sehingga database
berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya personil bail keuangan maupun non
keuangan.
2.Penelitian Sumber Daya
Manusia. Bergungsi untuk mengumpulkan data melalui proyek
penelitian khusus. Contoh: Penelitian Suksesi (succession Study), Analisis dan
Evaluasi Jabatan (Job Analysis and Evaluation), Penelitian Keluhan (Grievance
Studies).
3.Intelijen Sumber Daya Manusia. Berfungsi
mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari lingkungan
perusahaan yang meliputi :
a) Intelijen Pemerintah.
Pemerintah menyediakan data dan informasi yang membantu perusahaan mengikuti
berbagai peraturan ketenagakerjaan.
b) Intelijen
Pemasok. Pemasok mencakup perusahaan seperti perusahaan asuransi, yang
memberikan tunjangan pegawai, dan lembaga penempatan lulusan universitas serta
agen tenaga kerja yang berfungsi sebagai sumber pegawai baru. Para pemasok ini
menyediakan data dan informasi yang memungkinkan perusahaan melaksanakan fungsi
perekrutan dan peneriamaan.
c) Intelijen
Serikat Pekerja. Serikat pekerja memberikan data dan informasi yang digunakan
dalam mengatur kontrak kerja antara serikat pekerja dan perusahaan.
d) Intelijen
Masyarakat Global. Masyarakat global menyediakan imnformasi yang menjelaskan
sumber daya lokal seperti perumahan, pendidikan, dan rekreasi. Informasi ini
digunakan untuk merekrut pegawai dalam skala lokal, nasional dan internasional,
dan untuk mengintegrasikan pegawai yang ada ke dalam komunitas lokalnya.
e) Intelijen
Masyarakat Keuangan. Masyarakat keuangan memberikan data dan informasi ekonomi
yang digunakan dalam perncanaan personil.
f) Pesaing. Dalam
industri tertentu yang memerlukan pengetahuan dan keahlian yang sangat khusus,
seperti industri komputer, sering terjadi perpindahan pegawai dari satu
perusahaan ke perusahaan lain. Beberapa perusahaan memandang pesaing mereka
sebagai sumber pegawai baru yang baik, dan mengumpulkan informasi mengenai
praktek personalia pesaing, dan mungkin informasi perorangan yang berpotensi
untuk direkrut.
Kemudian dari model subsistem
input HRIS dimasukkan ke dalam suatu database yang telah dirancang oleh
perusahaan tersebut. Database HRIS bukan hanya data mengenai pegawai tetapi
juga mengenai perorangan dan organisasi dilingkungan perusahaan yang
mempengaruhi arus personil.
Output HRIS terdiri atas 6 subsistem yaitu :
1. Subsistem
Perencanaan Angkatan Kerja. Merupakan informasi yang
dibutuhkan oleh manajer atas untuk merencanakan kebutuhan tenaga kerja dalam
jangka pendek dan jangka panjang. Informasi ini meliputi informasi untuk
analisis perputaran tenaga kerja (turnover), anggaran biaya tenaga kerja dan
perencanaan tenaga kerja itu sendiri.
2. Subsistem Perekrutan. Merupakan
informasi-informasi yang dibutuhkan untuk pengadaan tenaga kerja secara
eksternal maupun internal. Informasi-informasi ini diantaranya adalah informasi
pasar tenaga kerja, penjadwalan wawamcara, perekrutan dan analisis rekruitmen.
3. Subsistem Manajemen Angkatan
Kerja. Merupakan informasi–informasi yang dibutuhkan untuk
mengelola sumber daya manusia di dalam organisasi. Informasi–informasi ini
meliputi informasi pelatihan, penilaian atau evaluasi kerja, evaluasi keahlian,
karir, realokasi jabatan, suksesi, dan kedisiplinan.
4. Subsistem Tunjangan. Merupakan
informasi tentang penggajian dan kompensasinya yang meliputi kehadiran dan jam
kerja, perhitungan gaji dan bonus, analisis kompensasi dan perencanaan
kompensasi.
5. Subsistem
Benefit. Meliputi benefit yang diterima oleh karyawan. Benefit
berbeda dengan kompensasi. Kompensasi lebih ke insentif yang dihubungkan dengan
kinerja karyawannya, sedang benefit lebih ke manfaat tambahan yang diterima
karyawan sepeti dana pensiun.
6. Subsistem
Pelapor Lingkungan. Informasi–informasi ini berhubungan dengan keluhan –
keluhan, kecelakaan selam kerja, kesehatan karyawan dan lingkungan kerjanya.
CONTOH DALAM BERBAGAI BIDANG SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA
MANUSIA (SDM) :
1. Informatika. Kemajuan
teknologi komputer dan informasi, faktanya juga membuat dunia kejahatan makin
canggih. Praktek-praktek pencurian melalui jaringan computer dan internet,
seperti pembobolan bank, penipuan transaksi dagang via internet, bahkan
pembocoran rahasia sebuah institusi atau negara, juga makin sering
terjadi.Kemajuan teknologi komputer dan informasi ini, juga memungkinkan
seseorang bisa dirusak kehidupan pribadinya dengan cara penyebarluasan
informasi yang tidak benar dan gambar yang direkayasa menggunakan computer dan
disebarkan melalui internet. Di beberapa tempat, adanya internet ternyata juga
punya dampak negatif bagi banyak orang muda yang dengan mudah mengakses situs
pornografi dan informasi yang provokatif dan menghasut dari kelompok-kelompok
tertentu. Dan yang terburuk, terbukanya keran informasi akibat majunya
teknologi komputer dan informasi ini, membuat mereka yang tak siap menjadi
bingung menyikapinya.
2. Persenjataan. Persenjataan
yang canggih juga memiliki dampak negatif. Akibat yang ditimbulkan senjata
modern dan canggih, bisa lebih menimbulakn kerusakan dan kerugian yang lebih
besar atau korban yang jauh lebih banyak jumlahnya ketimbang senjata
konvensional, juga karena dengan itu korban yang dibunuh dapat lebih banyak
daripada perang tradisional. Senjata modern dan canggih juga bisa membuat
beberapa negara merasa sangat kuat dan ingin menguasai atau memaksakan kehendak
pada negara lain. Senjata modern dengan efek penghancur yang dahsyat, seperti
senjata dengan uranium dan nuklir, bisa memicu persaingan dan pada tingkat
tertentu juga bisa menyulut pecahnya perang. Dewasa ini bahkan banyak riset
yang dilakukan untuk menciptakan senjata modern dan canggih dengan daya
penghancur luar biasa. Para ahli yang melakukan riset penciptaan senjata itu,
tentu juga berpikir untuk menguji senjata hasil buatan mereka. Ini jelas bisa
menjadi ancaman. Dalam situasi normal dan tenang, mereka memang akan melakukan
pengujian di darah aman dan tanpa penghuni. Tapi siapa yang bisa menjamin bahwa
mereka tak pernah berkeinginan untuk menguji senjata mereka dalam kondisi
sebenarnya, yakni menjadi mesin perang untuk menghancurkan suatu Negara yang
dihuni jutaan manusia.
3. Biologi. Teknologi
rekayasa di bidang biologi juga mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dengan
teknologi ini, kalangan ahli biologi kini mampu mengembangkan apa yang disebut
sebagai cloning yang bisa diterapkan pada tumbuhan, hewan, dan sangat mungkin
juga pada manusia. Dengan rekayasa cloning ini, para ahli memang dapat
menciptakan mahluk baru tanpa melalui pembiakan sebagaimana lazimnya. Termasuk
dalam menciptakan organ manusia yang diperlukan untuk memperbaiki atau
memperbarui organ yang rusak. Namun masalahnya tentu akan lain, juka praktek
cloning itu dilakukan untuk menciptakan manusia baru. Keinginan untuk
menciptakan manusia tanpa melalui perkawinan seperti ini, bahkan sudah memicu
munculnya pro-kontra diantara para ahli yang mendukung dan yang menentangnya.
Bila tidak disikapi secara kritis, praktek cloning manusia itu, bisa melahirkan
dampak negatif dalam kehidupan manusia sendiri.Dampak terburuk yang bisa
terjadi bila praktek cloning manusia itu dibiarkan adalah kemungkinan hilangnya
kesadaran bahwa mereka adalah mahluk ciptaan Tuhan. Kenyataan bahwa mereka bisa
menciptakan segalanya dengan cloning, bisa jadi justru akan membuat mereka
melupakan Sang Pencipta sendiri. Dampak lainnya adalah kemungkinan munculnya
sikap superioritas perempuan yang tidak akan membutuhkan laki-laki, karena
dapat mencipta manusia sendiri dari dirinya. Hal ini akan mengganggu
keseimbangan relasi manusia laki-laki dan perempuan yang diciptakan Tuhan untuk
saling membantu dalam suatu perkawinan. Maka tata kehidupan baru akan bergolak.
4. Lingkungan hidup. Dari
banyak pengalaman, kerusakan lingkungan akibat pembangunan industri masih terus
terjadi. Sistem pengelolaan limbah industri yang tidak ditata secara tepat dan
baik, menyebabkan lingkungan bukan hanya kotor, tapi juga tercemar. Asap dari
industri dan juga transportasi juga menyebabkan polusi udara yang mengakibatkan
terjadinya penipisan lapisan ozon dan terjadinya pemanasan global.Pengambilan
sumber alam secara besar-besaran menggunakan perangkat berteknologi canggih,
melahirkan ancaman tidak tersedianya sumber alam bagi generasi mendatang.
Penebangan hutan secara besar-besaran yang dilakukan tanpa memperhitungkan
akibatnya, menyebabkan terjadinya penggundulan hutan yang juga mendorong makin
meningkatnya suhu udara di muka bumi ini. Pembangunan reactor nuklir di tempat
yang tidak tepat dan tidak secara teliti direncanakan telah ikut merusak
lingkungan dan mengancam kelangsungan hidup banyak orang.
Dari sini tampak bahwa perkembangan teknologi di bidang industri pun perlu memperhatikan pengaturan terhadap lingkungan hidup manusia. Dalam lingkungan tertentu penggunaan teknologi canggih oleh kelompok masyarakat tertentu, juga bisa berakibat kelompok masyarakat yang lain terkalahkan dalam persaingan. Lihat bagaimana penggunaan pukat harimau oleh perusahaan besar telah menyingkirkan dan mematikan nelayan-nelayan tradisional. Akibatnya penduduk tidak dapat hidup layak lagi. Maka terjadi ketidakadilan yang berakibat menyengsarakan orang kecil.
Dari sini tampak bahwa perkembangan teknologi di bidang industri pun perlu memperhatikan pengaturan terhadap lingkungan hidup manusia. Dalam lingkungan tertentu penggunaan teknologi canggih oleh kelompok masyarakat tertentu, juga bisa berakibat kelompok masyarakat yang lain terkalahkan dalam persaingan. Lihat bagaimana penggunaan pukat harimau oleh perusahaan besar telah menyingkirkan dan mematikan nelayan-nelayan tradisional. Akibatnya penduduk tidak dapat hidup layak lagi. Maka terjadi ketidakadilan yang berakibat menyengsarakan orang kecil.
5. Medis. Kemajuan
teknologi kedokteran sangat pesat, banyak peralatan medis yang mutakhir
ditemukan. Kecuali dampak yang positif, sudah tampak bahwa peralatan yang
modern itu juga membawa dampak negatif. Beberapa rumah sakit yang mempunyai
peralatan itu, sering secara mudah menganjurkan pasien, termasuk yang secara
ekonomi tak mampu, untuk menjalani diagnosa dengan alat itu meski sebenarnya tidak
perlu. Akibatnya mereka harus membayar mahal. Bahkan ada beberapa dokter
“memaksakan” tindakan operasi dengan menggunakan peralatan yang canggih, hanya
demi mengembalikan investasi pembelian peralatan tersebut. Jadi tindakan yang
dilakukan terhadap pasien, tidak lagi didasarkan pada pertimbangan untuk
membantu pasien, tapi justru pada alatnya.Dari beberapa contoh di atas menjadi
jelas bahwa kecuali dampak positif dari kemajuan sains dan teknologi, juga
terdapat banyak dampak negatifnya. Maka kiranya diperlukan suatu aturan main,
suatu pembatasan, suatu arah bagi perkembangan teknologi, terutama dalam
penggunaan hasil teknologi.
KEUNTUNGAN DENGAN MENERAPKAN SISTEM INFORMASI ADALAH :
· - Perusahaan dapat
mengonsentrasikan diri pada bisnis yang ditangani, masalah mengenai hardware,
sofware, dan maintenance sistem merupakan tanggung jawab pihak ahli sistem
informasi.
· - Lebih praktis serta
waktu pengembangan sistem informasi relatif lebih cepat, efektif, dan efisisen
karena dikerjakan oleh orang yang profesional di bidangnya.
· - Penghematan waktu
proses dapat diperoleh karena beberapa pekerja dapat dipilih untuk
bekerja bersama-sama menyediakan jasa ini kepada perusahaan.
· - Dapat membeli
partner/provider sesuai anggaran dan kebutuhan.
· - Memudahkan akses pada
pasar global jika menggunakan vendor yang mempunyai reputasi
baik.
· - Resiko ditanggung
oleh pihak ketiga. Resiko kegagalan yang tinggi dan biaya teknologi yang
semakin meningkat.
· - Biaya pengembangan
sistem informasi dapat disesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan perusahaan.
Mahal atau murahnya biaya pengembangan sistem informasi tergantung jenis
program yang dibeli.
· - Mengurangi resiko
penghamburan investasi jika penggunaan sumber daya sistem informasi belum
optimal. Jika hal ini terjadi maka perusahaan hanya menggunakan sumber daya
sistem yang optimal pada saat-saat tertentu saja, sehingga sumber daya sistem
informasi menjadi tidak dimanfaatkan pada waktu yang lainnya.
· - Dapat digunakan
untuk meningkatkan kas dalam aset perusahaan karena tak perlu ada aset untuk
teknologi informasi.
· - Memfasilitasi downsizing sehingga
perusahaan tak perlu memikirkan pengurangan pegawai.
KEKURANGAN
DENGAN MENERAPKAN SISTEM INFORMASI ADALAH :
· - Terdapat
kekhawatiran tentang keamanan sistem informasi karena adanya peluang
penyalahgunaan sistem informasi oleh vendor, misalnya pembajakan
atau pembocoran informasi perusahaan.
· - Ada peluang sistem
informasi yang dikembangkan tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan
dikarenakan vendor tidak memahami kebutuhan sistem dalam perusahaan tersebut.
· - Transfer knowledge
terbatas karena pengembangan sistem informasi sepenuhnya dilakukan oleh vendor.
· - Relatif sulit
melakukan perbaikan dan pengembangan sistem informasi karena pengembangan
perangkat lunak dilakukan oleh vendor, sedangkan perusahaan umumnya
hanya terlibat sampai rancangan kebutuhan sistem.
· - Dapat terjadi
ketergantungan kepada konsultan.
· - Manajemen perusahaan
membutuhkan proses pembelajaran yang cukup lama dan perusahaan harus membayar
lisensi program yang dibeli sehingga ada konsekuensi biaya tambahan yang
dibayarkan.
· - Resiko tidak
kembalinya investasi yang telah dikeluarkan apabila terjadi ketidakcocokan
sistem informasi yang dikembangkan.
· - Mengurangi
keunggulan kompetitif perusahaan.
Kesimpulan
;
Yang dapat saya simpulkan adalah dimana bahwa system informasi itu sangat bermafaat bagi sumber daya manusia dimana system informasi di gunakan dalam berbagai bidang untuk kepentingan sumber daya manusia tersebut. Namun kita juga harus kembangkan sumber daya manusia untuk pengetahuan pentingnya system informasi terhadap manusia.
Dan juga harus mengertinya dampak system informasi bagi manusia tersebut bukan hanya keuntungannya saja yang harus di mengerti.
Yang dapat saya simpulkan adalah dimana bahwa system informasi itu sangat bermafaat bagi sumber daya manusia dimana system informasi di gunakan dalam berbagai bidang untuk kepentingan sumber daya manusia tersebut. Namun kita juga harus kembangkan sumber daya manusia untuk pengetahuan pentingnya system informasi terhadap manusia.
Dan juga harus mengertinya dampak system informasi bagi manusia tersebut bukan hanya keuntungannya saja yang harus di mengerti.
DAFTAR PUSTAKA
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar